Ketenangan Dalam Tuhan

Setiap manusia pasti pernah saki hati. dan penyebabnya pun bermacam – macam. namun sebelum kita tenggelam dalam sakit hati yang mendalam, ada baiknya kita menyimak tulisan berikut ini.

Mazmur 23
1. Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku
2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya
4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertakul gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku
5. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa

Manusia bisa sakit hati, hal itu wajar dan manusiawi. ada beragam macam penyebab sakit hati yang berujung pada sakit hati. sedangkah berdasarkan ayat diatas, Tuhan menyegarkan jiwa kita, bahkan ditengah rasa sakit hati tersebut.

• Jika seseorang mencuri darimu, ikhlaskanlah, mungkin dia memang memilikinya dan tak ada jalan lain selain merampas darimu
• Jika seseorang mengkhianatimu, bersyukurlah bahwa kamu masih bisa setia melewat setiap hal baik dan hal buruk dalam hidup
• Jika seseorang menyakitimu, berdoalah agar Tuhan mau mengampuni mereka, karena mungkin mereka tidak sengaja dan tidak tahu apa yang mereka lakukan, serta mintalah kepada Tuhan untuk menguatkanmu
• Jika seseorang menipumu, berterimakasihlah, sekarang kamu tahu bagaimana rasanya dibohongi, dan mohon bimbingan Dia agar kamu tidak melampiaskan kesakitan tersebut kepada orang lain

Karena manusia senantiasa memiliki sifat buruk, dan tanpa sadar, kita melampiaskan sifat buruk tersebut kepada orang lain. misalnya, seorang suami yang tidak mendapat kopi dari isterinya, berangkat kerja dengan hati yang buruk, disana ia memarahi anak buahnya, dan sakit hati anak buah tersebut bisa jadi berimbas kepada orang lain.

namun apa jadinya jika sang suami mau memaafkan isterinya, dan melanjutkan hari dengan kondisi jiwa dan pikiran yang baik dan mood yang ceria, ia akan membawa kesukaan dan menjadi berkat bagi setiap orang disekitarnya.

karena kita memiliki tugas untuk, membawa sukacita ke dalam Dunia.

Tuhan memberkati !

‍